Redmi 9 VS Redmi 9A VS Redmi 9C : 10 Perbedaan Lengkap

6. Kamera Belakang

Ketiga smartphone ini memiliki perbedaan jumlah kamera, berikut perbandingannya.

Redmi 9A (single kamera)

  • 13 MP (wide), f/2.2, 28mm, PDAF

Redmi 9A hanya memiliki satu lensa kamera dengan resolusi 13 MP serta bukaan lensa f/2.2.


Redmi 9C (triple kamera)

  • 13 MP (wide), f/2.2, 28mm, PDAF
  • 2 MP (makro), f/2.4
  • 2 MP (depth), f/2.4

Redmi 9C memiliki tiga kamera, lensa utama beresolusi 13 MP dengan bukaan lensa f/2.2.

Terdapat lensa pendukung berupa lensa makro 2MP untuk memotret objek kecil dan dekat. lensa depth 2MP untuk menciptakan efek foto bokeh.

Redmi 9 (Quad kamera)

  • 13 MP (wide), f/2.2, 28mm, PDAF
  • 13 MP (ultrawide 118°), f/2.2
  • 5 MP (makro, 4cm), f/2.4
  • 2 MP (depth), f/2.4

Redmi 9 memiliki empat kamera, spesifikasi lensa utama sama dengan redmi 9A maupun 9C.

Namun memiliki lensa pendukung berupa lensa ultrawide dengan resolusi 13MP, berfungsi untuk memotret objek dengan area yang lebih lebar hingga 118 derajat.

Lensa makro redmi 9 memiliki resolusi 5MP, sedikit lebih besar di banding redmi 9C. ada juga lensa depth beresolusi 2 MP untuk menciptakan efek foto bokeh.

Kesimpulan :

Dari data perbandingan diatas, kamera redmi 9 paling bagus dengan lensa yang lengkap untuk beberapa kebutuhan.

Peringkat selanjutnya adalah redmi 9C, kemudian yang terakhir redmi 9A.

7. Kelengkapan Sensor

Ketiga smartphone ini memiliki kelengkapan sensor yang berbeda, berikut perbandingannya.

Redmi 9A memiliki sensor proximity dan akselerometer saja.

Sensor pada Redmi 9C terdiri dari Fingerprint, proximity dan akselerometer.

Sedangkan redmi 9 memiliki sensor lebih lengkap, mulai dari Fingerprint, IR blaster, kompas, proximity dan akselerometer.

Soal keamanan, redmi 9 dan 9C lebih canggih. karena sudah memiliki sensor fingerprint.

Redmi 9 bisa di jadikan sebagai remot kontrol berbagai alat elektronik, karena memiliki sensor infrared blaster.

Sedangkan redmi 9A dan 9C belum bisa.

Ketiga smartphone ini tidak memiliki sensor giroskop. sensor ini biasanya dipakai untuk Aim yang lebih mudah ketika main game seperti PUBG Mobile.

8. Baterai & Fitur

Xiaomi seri redmi 9A dan 9C memiliki kapasitas baterai yang sama, yakni 5000 mAh dan belum dilengkapi fitur pengisian daya cepat, karena out-put charger maksimal hanya 10 watt.

Sedangkan redmi 9 memiliki baterai 5020 mAh, sedikit lebih besar. Sudah mendukung fitur pengisian daya cepat dengan out-put hingga 18 watt.

Keitga smartphone ini memiliki baterai yang awet dengan kapasitas besar, namun soal kecepatan pengisian daya, redmi 9 juaranya.

9. Jenis USB

Redmi 9A dan 9C masih pakai USB jenis lama, yakni microUSB.

Sedangkan redmi 9 menggunakan USB tipe-C yang merupakan teknologi USB terbaru saat ini.

10. Perbandingan Harga

Spesifikasi dan fitur yang ditawarkan redmi 9, 9A dan 9C memang cukup jauh perbedaanya. namun selisih harganya sangat tipis.

Harga redmi 9A adalah Rp 1,3 Jutaan (2/32GB) dan Rp 1,4 Jutaan (3/32GB)

Redmi 9C di banderol dengan harga Rp 1,5 Jutaan (3/32GB) dan Rp 1,7 Jutaan (4/64GB).

Sedangkan harga redmi 9 adalah Rp 1,7 Jutaan (3/32GB) dan Rp 2.025.000 (4/64GB).

Selisih harga antara redmi 9A, redmi 9C dan redmi 9 sangat tipis, hanya Rp 100 ribuan.

Jadi mending beli yang mana ? Jika punya dana Rp 1,7 jutaan saran saya beli saja Redmi 9.

Karena harga varian 3/32GB sama dengan redmi 9C, namun redmi 9 memiliki spesifikasi yang lebih tinggi serta fitur yang lebih lengkap.

Jika punya dana minim, misal Rp 1,3 jutaan pilih saja redmi 9A. namun bila bisa nabung untuk nambah dikit, beli saja redmi 9C. karena spesifikasi redmi 9C cukup jauh lebih tinggi, selisih harga juga tipis.

Kesimpulan : Lebih bagus yang mana ?

Smartphone buatan xiaomi seri redmi 9 ini memang terbagi menjadi tiga tingkatan, yang paling rendah redmi 9A, menengah redmi 9C dan yang paling tinggi tentu redmi 9.

Jadi yang paling bagus secara keseluruhan, mulai dari desain, layar, performa hingga kamera. juara pertama adalah redmi 9, kemudian redmi 9C dan terakhir redmi 9A.

Bagikan Ke
Tags:

Tentang Penulis

Emil Ghani

Tech enthusiast, english teacher and a father. Mulai berkarir di dunia blogging sejak tahun 2013.